Ketahuan Selingkuh, Istri Disuruh Lari Bugil Keliling Kampung !
MEDAN - Temuan perselingkuhan istrinya kontan membuat Adi bertindak
edan. Tontonan porno ini kemarin (17/6) bikin heboh warga kawasan
Kampung Mulyo Rejo, Sunggal, Deli Serdang. Pada polisi, Atiek, bini
nahas, itu menangis menceritakan aibnya.
Kegilaan (Atik terpaksa lari mutar keliling kampung) itu persisnya
terjadi dini hari kemarin. “Ya saya saksi atas tindakan kejam suaminya
itu,” kata Wulan, teman yang menyelamatkan Atiek, demikian nama fiktif
untuk wanita yang telah dibuat malu sang suami.
Wulan lah yang memberi Atiek pakaian usai ditemukan lari bugil
keliling kampung. Wulan pula yang menganjurkan Atiek melapor ke Mapolsek
Sunggal. Sama dengan Atiek dan suaminya, Adi, Wulan juga warga kawasan
Mulyo Rejo. “Udah dipaksa telanjang aku lalu diusirnya dari rumah. Aku
ditendang, dipaksa ke luar dari rumah. Ya banyak warga yang melihatku
(lari dalam kondisi telanjang),” beber Atiek, wanita 36 tahun itu, pada
polisi penyidik.
Ceritanya, Atiek, yang tanpa dibungkus sehelai benang pun, berlari
sekencang-kencangnya sambil meraung nangis. Tengah malam itu, dia
berlari dengan tangan terus menutup dua wilayah vital keperempuanannya.
Tangan kanan disilang ke dada, telapak kiri menutup wilayah di bawah
udel.
Sebelum dipaksa bugil hingga jadi tontonan sekalangan warga, Atiek
juga disiksa suaminya hingga bonyok. Itu yang membuatnya mengalami luka
memar di wajah dan punggung. “Udah puas dia hajar aku, selanjutnya dia
memaksaku membuka pakaianku semua, juga celana dalamku,” terang Atiek.
“Aku ditendang saat (bugil) ke luar rumah,” sambungnya.
Semua pengakuan Atiek dibenarkan Adi, suaminya. “Saya mengaku salah
karena udah nyiksa istri saya,” kata Adi pada POSMETRO di Mapolsek
Sunggal. Polisi menciduk Adi dari rumahnya, kemarin pagi. “Tapi itu
(semua) kan ada alasannya,” Adi lalu bercerita soal temuan Atiek mesum
dengan temannya, Mapa**.
Temuan yang kontan membuat Adi ‘panas’ itu terjadi saat ia pulang ke
rumah, Sabtu (16/6) malam sekira pukul 23.00 WIB. Kecurigaan bermula
dari temuan sepasang sepatu lelaki di depan rumah. Itu bukan sepatu Adi.
Lelaki ini lalu mengendap mendekati dinding rumah sewanya yang terbuat
dari tepas. Di antara lobang-lobang kecil tepas, Adi pun mengintip. “Aku
lihat sendiri mereka (Atiek – Mapa**) bermesraan,” aku Adi. Menurutnya,
Atiek dan lelaki lain itu tengah ‘naik ke bulan’. Sebelum temuan itu,
Adi mengaku sering menemukan istrinya menelepon seorang lelaki. Itu
terjadi asal malam.
Begitulah. Temuan depan mata itu sontak membuat Adi emosi. Brakk…
Pintu ditendangnya hingga terbuka. Adi merangsek masuk ke dalam rumah.
Tinjunya langsung mengarah pada Mapa**. Tapi lelaki teman Adi sendiri
itu berhasil berkelit lalu kabur lewat pintu belakang. Melihat lelaki
digeraminya kabur, kemarahan Adi tumpah pada Atiek. Menurut Adi, itu
terjadi karena Atiek tampak membela Mapa**.
“Hati suami mana yang tak hancur lihat istri bela laki-laki lain!”
ujar Ardi, dengan nada sedih. Ya, usai Atiek meminta Adi tak mengejar
Mapa**, wajah wanita itu pun ditinjunya hingga bonyok. Atiek juga
dijambak lalu dihantukkan ke dinding kayu. Itu terjadi beberapa kali.
“Ya aku akui aku memang mukuli dia karena kesal, dan sengaja aku
telanjangi dia biar dia malu dan aku usir dia dari rumah,” Adi mengamini
semua tudingan Atiek. Ibu 2 anak ini juga mengaku Adi nyaris menusuk
perutnya dengan gergaji besi. Beruntung Atiek berhasil ngelak. Lalu
mengapa Atiek selingkuh?
Menurut Adi, itu karena ia yang jarang pulang. Kerja sebagai
penggarap tanah di daerah Tarutung (Tapanuli Utara) membuatnya hanya 3
bulan sekali menemui Atiek dan 2 anaknya. Adi dan Atiek menikah sejak 20
tahun lalu.
“Udahlah ngapain lagi kau harap laki-laki itu,” bentak seorang
saudara Atiek yang ikut menemaninya di Mapolsek Sunggal. Sejumlah
saudara menyarankan Atiek menggugat cerai. Pun telah jadi korban
kekejaman suami, Atiek mengaku masih mencintai Adi. Hingga pantauan
kemarin, Adi masih ditahan di Mapolsek Sunggal. “Ya, suaminya dan masih
kita proses,” tandas Aiptu B.E. Sirait, Kasi Humas Polsek Medan Sunggal.
(mri/sal)