Pernah selingkuhi istri warganya, camat di Madura dinonaktifkan

Flexslider

» » Pernah selingkuhi istri warganya, camat di Madura dinonaktifkan

Pernah selingkuhi istri warganya, camat di Madura dinonaktifkan

Pernah selingkuhi istri warganya, camat di Madura dinonaktifkan
Camat Medan Polonia ditangkap saat pesta narkoba. ©2013 Merdeka.com


Merdeka.com - Puluhan warga Kecamatan Palengaan, Madura, menolak camat berinisial ES dipindah ke wilayahnya. Alasannya, ES ternyata pernah berselingkuh dengan salah seorang istri warga di daerah tersebut.

"Kami tidak ingin dipimpin camat amoral, karenanya segera pindahkan dari Kecamatan Palengaan," kata Kordinator Aksi Faisur Ady saat demo di Kantor Pemkab Pamekasan, Madura, Selasa (24/12). Seperti dikutip dari Antara.

Setidaknya, ada empat tuntutan yang disampaikan para pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Palengaan (AMP) ini. Pertama, meminta Bupati Pamekasan mencabut SK Pengangkatan Camat ES sebagai Camat Palengaan, lantaran yang bersangkutan pernah berbuat asusila.

Tuntutan kedua, lanjut Faisur, meminta agar Bupati Pamekasan Achmad Syafii lebih selektif dalam menunjuk Camat Palengaan. Sebab, daerah Palengaan merupakan daerah agamis. "Ketiga, kami meminta agar Bupati Pamekasan tidak menjadikan lagi camat ES sebagai camat kendati pun di luar Kecamatan Palengaan," tegasnya.

Terakhir, para pengunjuk rasa juga meminta agar anggota DPRD Pamekasan dari daerah pemilihan (dapil) II yang meliputi Kecamatan Palengaan dan Kecamatan Proppo lebih proaktif lagi dalam mengontrol kebijakan kepala daerah itu.

Unjuk rasa puluhan warga Palengaan Pamekasan ini mendapatkan hasil. Mereka langsung ditemui oleh Sekretaris daerah (Sekda) Alwi Baek. Di hadapan para pengunjuk rasa, Alwi menjelaskan Camat ES itu akan dibebastugaskan untuk sementara waktu dan tugasnya akan digantikan oleh sekretarisnya.

"Sementara ini Sekcamnya yang menjadi pelaksana tugas dulu, sebelum bupati mengangkat camat definitif," jelasnya.

Selain itu, Alwi juga berterima kasih kepada para pengunjuk rasa. Sebab, mereka sudah peduli dengan masalah moral para pejabat.

Sebelumnya, camat Palengaan berinisial ES yang terlibat dalam kasus asusila itu dilantik menjadi camat oleh bupati Pamekasan beberapa waktu lalu. ES dilantik bersama dengan 45 orang pejabat lainnya.

Sehari setelah pelantikan, warga di Kecamatan itu melayangkan aksi protes. Sebab sebelumnya yang bersangkutan pernah terlibat kasus asusila.

Share

You may also like

Berita