Saudi Arabia: TKI Indramayu Dianiaya Hingga Lumpuh

Flexslider

» » Saudi Arabia: TKI Indramayu Dianiaya Hingga Lumpuh

Saudi Arabia: TKI Indramayu Dianiaya Hingga Lumpuh

Dalam Qur’an, Tuhannya Muhammad yaitu ALLAH swt menghalalkan setiap Muslim untuk berhubungan seks dengan budak-budak wanita:
“dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.” (QS Al Mu'minuun 23: 5-6) 
 
Carla mengatakan, istrinya bekerja di keluarga Ali Ibrohim Al-Amir dan Aminah. Sekitar 1,5 tahun berdasarkan pengakuan Tati, ia dianiaya dan majikannya juga berusaha untuk memperkosanya, jadi ia terpaksa melakukan perlawanan.

Rabu, 30 April 2014
Merdeka.com - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Indramayu Jawa Barat, dianiaya majikannya hingga lumpuh di Arab Saudi. Hal itu diungkapkan Sardi, keluarga korban TKW yang dianiaya kepada wartawan di Indramayu, seperti dikutip dari Antara, Rabu (30/4).
Dia mengatakan, keluarganya yakni Tati binti Durakman (26 tahun), warga RT 25 RW 05 Desa Sanca, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, mengalami kelumpuhan akibat dianiaya majikannya di Arab Saudi. "Kedua kakinya tidak mampu bergerak, kini terpaksa dirawat di RSUD Indramayu untuk menjalani perawatan," kata Sardi.
Sementara itu Carla, suami korban, menjelaskan bahwa istrinya berangkat menjadi TKI melalui PT Rizka Berkah Guna pada 16 Nopember 2010. Ia tak menyangka isterinya itu kini harus menderita akibat disiksa oleh majikannya.
"Tati dijanjikan akan menjadi pembantu rumah tangga dengan upah menggiurkan, ternyata ditempatnya bekerja diperlakukan kasar, hingga menderita lumpuh," ungkap Carla.
Carla mengatakan, istrinya bekerja di keluarga Ali Ibrohim Al-Amir dan Aminah. Sekitar 1,5 tahun berdasarkan pengakuan Tati, ia dianiaya dan majikannya juga berusaha untuk memperkosanya, jadi ia terpaksa melakukan perlawanan.
Caswan, kepala Desa di Indramayu menuturkan, meski sering terjadi kekerasan terhadap TKW asal Indramayu, hingga mereka tewas dan menderita lumpuh, minat menjadi pembantu rumah tangga di Arab Saudi tetap tinggi. Menurut Caswan, terpaksa buruh asal Indramayu berusaha mencari keberuntungan di Arab Saudi meski resikonya berbahaya, karena tergiur upah mahal dibandingkan di Pantura.
 
 Paradoks Gelar Doktor HC di bidang perdamaian dan kemanusiaan bagi Raja Arab Saudi dan Derita TKI di Negaranya

Merdeka.com

Share

You may also like

Berita